Lipid dan Lemak



Kebanyakan orang menganggap lemak dan lipid adalah sesuatu yang sama. Jika seseorang mencari sebuah artikel mengenai lipid, maka akan sangat banyak yang menganggap sama keduanya. Perbedaan keduanya adalah lemak adalah istilah awam sedangkan lipid merupakan nama lain yang lebih ilmiah. Lemak merupakan sub kelas dari lipid. dengan kata lain, lipid memiliki cakupan yang lebih luas daripada lemak. lemak termasuk dalam lipid. sedangkan lipid belum tentu lemak. 
a.       Lipid adalah kelas utama biomolekul. Lemak (trigliserida) memiliki gliserida kelompok, yang merupakan sub kelas lipid.
b.      Lipid dapat hidrofobik (tidak larut dalam air) atau amphiphilic (bagian larut dalam air), tetapi lemak, pada dasarnya, tidak larut dalam air.

Lipid yang kita peroleh sebagai sumber energi utamanya adalah dari lipid netral, yaitu trigliserid (ester antara gliserol dengan 3 asam lemak). Secara ringkas, hasil dari pencernaan lipid adalah asam lemak dan gliserol, selain itu ada juga yang masih berupa monogliserid. Karena larut dalam air, gliserol masuk sirkulasi portal (vena porta) menuju hati. Asam-asam lemak rantai pendek juga dapat melalui jalur ini.

Sebagian besar asam lemak dan monogliserida karena tidak larut dalam air, maka diangkut oleh miselus (dalam bentuk besar disebut emulsi) dan dilepaskan ke dalam sel epitel usus (enterosit). Di dalam sel ini asam lemak dan monogliserida segera dibentuk menjadi trigliserida (lipid) dan berkumpul berbentuk gelembung yang disebut kilomikron. Selanjutnya kilomikron ditransportasikan melalui pembuluh limfe dan bermuara pada vena kava, sehingga bersatu dengan sirkulasi darah. Kilomikron ini kemudian ditransportasikan menuju hati dan jaringan adiposa.
Sedangkan pada lemak, Lemak di dalam tubuh adalah lemak dalam bentuk trigliserida, yaitu hasil dari metabolisme lemak, tidak hanya sumber makanan berlemak saja, namun sumber makanan protein dan karbohidrat juga bisa membentuk trigliserida. Makanan yang mengandung lemak jelas akan dimetabolisme oleh tubuh menjadi asam lemak. Ketika asam lemak sudah terakumulasi terlalu banyak, maka tubuh akan menyimpannya menjadi trigliserida atau lemak dalam tubuh.

Reaksi Pembentukan Lemak merupakan senyawa hasil kondensasi satu molekul Gliserol dengan tiga molekul Asam lemak, yang membentuk satu molekul trigliserida dan tiga molekul air.

Perlu diingat lagi bahwa semua lipid adalah hidrofobik, yang berarti lipid memiliki satu kesamaan sifat. Kelompok molekul lipid termasuk lemak, lilin, fosfolipid, steroid (seperti kolesterol), dan beberapa senyawa terkait lainnya.

Permasalahan:

1.            Bagaimana seseorang bisa menganggap atau berasumsi bahwa lipid dan lemak itu sama? Hipotesis apa saja yang digunakan untuk mengatakan bahwa lipid dan lemak itu sama.
2.             Trigliserida biasanya meningkat seiring dengan bertambahnya usia. Selain itu, penyebab trigliserida tinggi dapat disebabkan salah satu atau gabungan beberapa faktor yang salah satunya adalah obesitas atau kelebihan berat badan yang dimana yang menjadi penyebab penyakit tersebut ialah kelebihan lemak dalam tubuh. Bagaimana pendapat saudara mengenai hal tersebut? Setujukah bila yang bertanggung jawab dengan terbentuknya obesitas adalah lemak? Sertakan dengan beberapa alasan dan bukti
3.      Ada yang mengatakan bahwa tidak semua lemak itu merupakan lipid. Bagaimana pendapat anda mengenai hal tersebut? Dan bagaimanalah bisa diketahui bahwa ada lemak yang tidak tergolong lipid? Sertakan alasan dan contoh agar pembaca mudah memahami jawaban anda

Komentar

  1. Say a ingin mencoba menanggapi permasalahan kedua saudari,
    Obesitas adalah penumpukan lemak yang sangat tinggi di dalam tubuh sehingga membuat berat badan berada di luar batas ideal. Jadi memang lemak bertanggung jawab at as terjadinya obesitas tetapi itu bukan satu satunya Yang bertanggung jawab terjadinya obesitas .Obesitas dapat terjadi ketika kita sering mengonsumsi makanan berkalori tinggi. Sebenarnya mengonsumsi makanan berkalori tinggi tidak selalu menjadi masalah asalkan sesuai dengan aktivitas yang dilakukan tiap harinya. Namun, jika kita lebih banyak menghabiskan waktu dengan duduk dan tidak diimbangi oleh aktif berolahraga, maka sisa energi dari hasil pembakaran kalori tersebut akan disimpan di tubuh dalam bentuk lemak. Lambat laun, penumpukan lemak tersebut akan bertambah dan membuat tubuh terlihat membesar alias gemuk.
    Selain akibat makanan tinggi kalori dan kurangnya melakukan olahraga, obesitas juga bisa terjadi karena:
    • Faktor keturunan (genetik)
    • Efek samping obat-obatan (antidepresan, obat antiepilepsi, kortikosteroid, dan diabetes)
    • Komplikasi dari penyakit tertentu (sindrom Cushing dan hipotiroidisme)

    BalasHapus
  2. saya ingin mencoba menjawab pertanyaan nomor 2,
    menurut literatur yang saya temukan, Akibat Kelebihan Lemak Bagi Tubuh sungguh menyeramkan. Dapat mengakibatkan meningkatnya risiko kegemukan (obesitas), turut mengintai juga penyakit-penyakit kelas berat seperti penyakit jantung, kanker dan diabetes.

    Kelebihan menimbulkan fatty streak, yakni lemak-lemak yang terkumpul dalam pembuluh darah sehingga menghambat atau bahkan menyumbat aliran darah. Akumulasi lemak ini potensial menimbulkan gangguan jantung atau menderita darah tinggi, dan penyakit-penyakit degeneratif lainnya. Tak heran, banyak orang yang ‘’mengharamkan’’ lemak, terutama yang takut gendut atau yang memang punya potensi darah tinggi.Tapi, bukan berarti lemak itu ‘’jahat’’ sama sekali. Bagaimanapun, setiap manusia butuh lemak.

    BalasHapus
  3. saya akan menjawab permasalahan no 3
    Kebanyakan orang menganggap lemak dan lipid adalah sesuatu yang sama. Jika seseorang mencari sebuah artikel di gugel mengenai lipid, maka akan sangat banyak yang menganggap sama keduanya. Perbedaan keduanya adalah lemak adalah istilah awam sedangkan lipid merupakan nama lain yang lebih ilmiah. Mungkin begitu. Jujur saja, awalnya saya juga menganggapnya sama sebelum mendapatkan ilmu kesaktian batin untuk bisa mengetahui perbedaan lemak dan lipid. Bercanda... tidak perlu ilmu kesaktian untuk tahu perbedaan lemak dan lipid. Cukup dengan membaca tulisan ini sampai tuntas paling tidak sudah bisa diterka apa perbedaan dari lemak dan lipid. Tentu saja seperti biasanya, jika ingin mencari lebih jauh, silahkan mencari sendiri sumber-sumber lain yang relevan. Walaupun keduanya itu sama-sama nutrisi yang memberikan energi bagi tubuh manusia tetapi diantara keduanya tentunya memiliki perbedaan, dan perbedaan tersebut akan diulas pada uraian berikut ini. Silahkan simak semoga bermanfaat! Perbedaan lemak dan lipid
    1. Lipid adalah kelas utama biomolekul. Lemak (trigliserida) milik gliserida kelompok, yang merupakan sub kelas lipid.
    2. Lipid dapat hidrofobik (tidak larut dalam air) atau amphiphilic (bagian larut dalam air), tetapi lemak, pada dasarnya, tidak larut dalam air.

    BalasHapus
  4. Bagaimana seseorang bisa menganggap atau berasumsi bahwa lipid dan lemak itu sama?
    Itu dikarenakan asam lemak termasuk bagian dari lipid, di dlam lipid terdapat lemak

    BalasHapus
  5. Baiklah saya akan menjawab permasalahan no 3
    Meskipun istilah lipid kadang-kadang digunakan sebagai sinonim untuk lemak, lemak adalah subkelompok lipid yang disebut trigliserida. Lipid juga mencakup molekul seperti asam lemak dan turunannya (termasuk tri-, di-, monogliserida, dan fosfolipid), serta metabolit lainnya yang mengandung sterol seperti kolesterol.[7] Meskipun manusia dan mamalia lainnya menggunakan berbagai jalur biosintesis untuk memecah dan mensintesis lipid, beberapa lipid esensial tidak dapat dibuat dengan cara ini dan harus diperoleh dari makanan.

    BalasHapus

Posting Komentar